Sabtu, 07 Februari 2009

Dunia Ku

Hidup yang aku jalani di rumah sedikit atau tidak sama sekali berbeda dengan kehidupan orang lain. Riang, aku tidak sabar menunggu hari baru, dan tidak ada masalah sosial untukku. Lingkungan masa mudaku terdiri dari lingkungan berborjuis-kecil, karenanya merupakan sebuah dunia yang punya sedikit hubungan dengan pekerja yang benar-benar kasar.

Karena, tampak asing saat dipandang sekilas. Jurang antara kelas ini, yang dalam makna ekonomi dikondisikan dengan brilian, dan pekerja kasar sering lebih dalam daripada yang kita bayangkan. Alasan untuk penghinaan ini, seperti yang mungkin kusebut, terletak pada rasa takut sebuah kelompok sosial yang belakangan ini telah menaikkan diri sendiri di atas tingkat pekerja kasar, yang akan menenggelamkan mereka ke dalam kelas tua yang direndahkan, atau setidaknya diidentifikasikan dengan itu. Untuk ini, dalam banyak kasus, aku harus menambahkan kenangan yang menjijikan dari kemiskinan budaya kelas rendah ini, keseronokan hubungan sosialnya; posisi borjuis kecil itu sendiri dalam masyarakat, seberapa pun tidak pentingnya dia, membuat hubungan dengan tahapan pertumbuhan kehidupan dan budaya yang tidak dapat ditoleransi.

Akibatnya, kelas tinggi merasa kurang membatasi dalam berhubungan dengan teman-teman dari golongan rendah daripada yang tampak mungkin untuk “orang kaya baru”. Karena siapa pun adalah seorang orang kaya baru yang naik derajat karena usaha-usahanya sendiri dari posisi dalam hidup sebelumnya ke posisi lebih tinggi.

Pada puncaknya, perjuangan ini, yang seringkali sangat keras, membunuh semua kesengsaraan. Perjuangan keberadaanku yang menyakitkan menghancurkan perasaanku untuk penderitaan mereka yang masih berada di belakang.

Dalam hal ini nasib baik memihak padaku. Dengan memaksaku untuk kembali ke dunia penderitaan dan tidak aman ini, diman ayahku telah meningkatkan kehidupannya, dia membuang orang-orang buta dari latar belakang borjuis-kecil yang sempit dari mataku. hanya sekarang aku belajar untuk mengenal kemanusiaan, belajar untuk membedakan antara penampakan kosong atau keberadaan luar dan dalam yang brutal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar